7 Puncak tertinggi di 7 pulau/kepulauan besar Indonesia
Ayah satu anak finish 7 Summits Indonesia
“Saya ayah dari satu anak perempuan berusia 3 tahun, saya tinggal di Cikarang”. ujar Lucky Ariadhi, seorang pedaki berdarah Sunda saat menjawab pertanyaan pertama dari admin the7summitsindonesia.com saat proses verifikasi klaim seven summiternya.
Bapak satu anak yang sehari-harinya berprofesi sebagai karyawan Swasata di Jababeka, Cikarang ini telah menamatkan circuit tujuh puncak tertinggi di tujuh kepulauan besar Indonesia pada tanggal 29 Desember 2022 di puncak Kakam Gn. Bukit Raya. Lucky Ariadhi membutuhkan waktu 6 tahun 8 bulan untuk menyelesaikan pendakian-pendakian tersebut. Hobby mendaki gunungnya berawal dari hobi kemping semasa kecil dengan teman-temannya, lalu semangat tersebut tetap terbawa saat menginjak bangku perguruan tinggi dengan bergabung menjadi anggota MAHACITA UPI. Kemudian ditambah suntikan semangat dari sejumlah anggota senior yang ingin bendera MAHACITA UPI berada di puncak tertinggi Indonesia. Hal ini kemudian menjadi motivasi Lucky untuk melakukan pendakian 7 summit Indonesia.
“Saya tahu 7 Summits Indoensia dari perbincangan dengan beberapa rekan sesama Mapala, salah satunya Rahman Mukhlis (Eka Citra) yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua APGI. beliau juga ikut mendukung salah satunya saat perjalanan ke Cartensz. Selain itu juga Hendri Agustin sebagai konseptor 7 summit Indonesia, dimana blog High Camp nya dulu selalu jadi referensi saya saat akan mendaki gunung”. Cerita Lucky mengenai awal ketertarikannya untuk mendaki circuit 7 summits Indonesia.
Saat ditanya gunung yang paling berkesan baginya dari ke tujuh gunung tersebut, “Cartenz Piramid..” jawab nya lansung.
“ Gunung itu menjadi yang paling berkesan bagi saya. Berbagai lika-liku dan drama selama proses pendakiannya.” Lanjut Lucky.
Adapun kendala yang dirasakannya dalam proses mendaki 7 puncak ini adalah faktor dirinya sebagai karyawan fulltime, kendala yg paling utama adalah memanage waktu untuk menyelesaikan rangkaian pendakian. Selain itu juga dia sempat menjeda pendakiannya tiga tahun setelah 6 pendakian, sebelum bisa menyelesaikan pendakian terakhir ke Bukit Raya. Jeda karena saat itu kelahiran putri pertamanya dan memutuskan untuk menunggu putrinya sampai usianya 3 tahun sebelum dia bisa kembali melakukan perjalanan.
Kepada para pendaki yang akan mendaki circuit 7 summits Indonesia, Lucky berharapan agar para pendaki, jagan hanya mendaki tapi berusahalah dan peduli terhadap alam sekitar kita, jika alam tempat bermain sudah rusak kita tidak bisa lagi menikmatinya atau bermain di sana. Maka mulai lah dari diri sendiri untuk menjaga alam ini, selalu tebarkan vibes positif agar semua orang peduli dan menjaga nya.